D
I
S
U
S
U
N
OLEH:KELOMPOKNAMA: Devi adriani
Devita divanisa risalat
Ervianti
Eva apriana sari
Irmayanti
Herianto
Iva renaldi
Muhammad lutfi ridwan
Hari dan Tanggal Praktikum : sabtu, 01 maret 2014
Tujuan Praktikum :
1.Dapat mengetahui berapa banyak ragi yang digunakan untuk fermentasi pembuatan donat.
2.Dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan adonan donat untuk berfermentasi.
3.Dapat mengetahui tata cara kerja fermentasi adonan donat dan proses pembuatan donat.
ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN DONAT
Alat – alat :
- Kompor
- Baskom
- Wajan
- Panci
- Centong
- Sendok
- Loyang
- Wadah kue plastik
Bahan-bahan :
- 1 kg Tepung Terigu
- 2 Butir Telur
- 1 Liter Minyak Goreng
- 1 Bungkus Ragi Roti
- 1 Bungkus Mentega (Sesuai Selera)
Topping :
- 1 Bungkus Mesis
- Keju batang
Dasar teori
Pembuatan donat merupakan salah
satu proses pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir
Saccharomyces cereviceae yang sering dikenal ragi roti. Saccharomyces cerviceae
digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis rerotian
lainnya karena dapat menghasilkan enzim yang dapat merombak gula menjadi
alkohol dan gas CO2. Adanya gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi
mengakibatkan adonan donat mengembang, hal ini juga bisa terjadi karena tepung
yang diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas CO2 yang terbentuk
selama proses fermentasi.
Tingkat pengembangan adonan sangat dipengaruhi oleh
kekalisan adonan donat dan aktifitas rasi dalam adonan.Donat (doughnuts atau
donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, kuning
telur, ragi roti, gula putih, mentega, air, dan garam. Donat yang paling umum
adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk
bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, krim, jelly
dan custard.Doughnuts pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York
oleh Washington
Irving di tahun 1809.
Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang
Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama
kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat
"can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred',"
sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin
menurun.
Sejarah donat di
Indonesia
Di tahun 1968,
stan American
Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan
Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin
otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di
Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.Di tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai
pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus
berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia. Yang
kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya
seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut.
Demam donat
dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka
gerai pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005. Keberhasilan
J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka
gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006. J.CO sebagai
merek lokal didirikan oleh Johnny
Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia
Tahapan
– Tahapan Kerja :1.Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan selama proses pembuatan donat.
2. masukkan satu persatu bahan yang akan digunakan, dimulai dari tepung terigu, ditambah dengan 2 butir telur, mentega putih,air dan ragi secukupnya.
3.Aduk dan ratakan adonan hingga benar-benar merata ..
4.Setelah adonan tercampur merata, diamkan adonan donat tersebut sekitar 20 – 30 menit untuk fermentasi hingga adonan donat nya mengembang .
5.Setelah menunggu untuk fermentasi, akhirnya adonan donat tersebut sudah mengembang .
6.Adonan yang sudah mengembang , artinya sudah siap untuk dibentuk.
Bentuk lah donat sesuai selera.
7.Setelah semuanya telah dibentuk, gorenglah adonan donat tersebut sampai berwarna kekuning-kuningan .
8.Selesai di goreng, tunggulah donat tersebut hingga dingin . Supaya pada saat pemberian topping , topping tersebut tidak meleleh . Setelah donatnya dingin, berikan topping sesuai selera .
9.Dan DONAT sudah siap untuk di sajikan .
Hasil Pengamatan :
Saat
pengembangan adonan, Udara (oksigen) yang masuk ke dalam adonan pada saat
pencampuran dan pengulenan (kneading) akan dimanfaatkan untuk tumbuh oleh
khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi proses
fermentasi. Gas CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi
akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermiabel. Gas akan
mendesak lapisan yang elastis dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume) adonan.
Selama
proses fermentasi akan terbentuk CO2 dan ethyl alkohol.
Gula-gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa digunakan sebagai substrat
penghasil CO2. Gas CO2 yang terbentuk
menyebabkan adonan roti mengembang dan alkohol berkontribusi dalam membentuk
aroma roti.Proses fermentasi oleh ragi juga berhubungan dengan aktivitas enzim
yang terdapat pada ragi. Invertase mengubah
sukrosa menjadi invert sugar (glukosa dan fruktosa) yang
difermentasi secara langsung oleh ragi. Sukrosa dalam adonan akan diubah
menjadi glukosa pada tahap akhir . Reaksi yang terjadi adalah:
Sukrosa
+ air gula invert → C12H22O11 +
H2O invertase 2 C6H12O6
·
Air : air berfungsi utama untuk hidration
atau pembasahan, bekerja bersama protein untuk membentuk gluten, bersama strach
untuk membentuk gelatinisasi, air juga untuk melarutkan tepung. air juga
berfungsi menjaga suhu adonan.Kurang atau kelebihan air akan berpengaruh
terhadap keras atau lunak nya sebuah roti. Kebanyakan air ( Kesadahan tinggi)
akan memperlambat fermentasi namun sebaliknya bila Kekurangan air (Kesadahan
rendah) maka adonan akan menjadi lengket dan mempercepat fermentasi.
·
Yeast/ Ragi : Berfungsi sebagai
pengembang, sangat penting untuk fermentasi dan menghasilkan alkohol, panas dan
citarasa. Asam laktat dan asam asetat yang dihasilkan selama fermentasi
menyebabkan adonan lebih lentur (mellowing) atau conditioning gluten.fermentasi
juga akan menghasilkan ciri khas aroma roti.
·
Margarine / mentega : berfungsi sebagai pelumas
adonan, pengunaan lemak secara normal akan meningkatkan volume roti, juga
berfungsi sebagai peningkatan ketipisan kulit roti dan keempukan roti yang akan
membuat pori pori roti menjadi halus.
·
Minyak
Goreng Berfungsi Untuk menggoreng.
PEMBAHASAN
•MENYIAPKAN PERALATAN :
Apabila peralatan telah siap, tentunya suatu pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan lancar pada saat pengerjaan.
•MENCAMPURKAN ADONAN
Mencampurkan semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan donat secara benar dan bertahap.
•ADUK ADONAN HINGGA MERATA
Mengaduk-ngaduk bahan yang telah dicampurkan sampai merata, agar adonan dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan.
•DIDIAMKAN UNTUK FERMENTASI
Fermentasi dilakukan dengan cara mendiamkan adonan selama 20 – 30 menit agar dapat mengembang .
•PEMBENTUKAN DONAT
Bentuk adonan menjadi bentuk kue donat dengan bolong ditengahnya.
•GORENG HINGGA MATANG
Yaitu memasak donat dengan
menggoreng donat menggunakan api sedang sampai matang. Kematangan donat
ditandai dengan warnanya yang kekuning-kuningan dan teksturnya yang menjadi
agak lebih keras pada bagian luarnya. Pada proses penggorengan dibutuhkan alat
bantu, yaitu satu buah sumpit yang terbuat dari bambu. Alat ini digunakan
dengan cara diputar-putarkan pada bagian bolongan tengah donat sampai donat
matang•PEMBERIAN TOPPING
Pemberian topping juga tidak boleh sembarangan, kita harus menunggu donat hingga dingin . karena jikadalam kondisi donat yang masih panas, maka akan membuat topping diatasnya menjadi meleleh.
Lama
penyiapan dan fermentasi adonan sangat bervariasi yang harus dapat dikendalikan
dengan baik. Penggunaan proporsi khamir yang tinggi akan menyebabkan
pembentukkan gas yang cepat. Hal ini dapat menyulitkan dalam pengaturan waktu
fermentasi dan penyiapan adonan. Untuk itu, penjadwalan yang ketat dibutuhkan
saat penyiapan adonan karena pengembangan volume adonan terjadi dengan cepat.
Pengakhiran proses fermentasi sangat mempengaruhi volume dan bentuk akhir
produk bakery
KESIMPULAN
Dengan
diadakannya praktikum pembuatan donat ini, kita telah memperoleh banyak sekali
pengetahuan. Antara lain, Ragi roti
(Saccharomyces cereviceae) dapat membuat adonan mengembang.kita sudah dapat
menentukan jumlah ragi yang diberikan untuk fermentasi pada pembuatan donat,
kita juga dapat memperkirakan waktu dalam menunggu proses fermentasi, dan
tentunya setelah kita mengadakan praktikum ini kita dapat membuat donat dengan
tahapan-tahapan yang baik dan benar dengan hasil yang semaksimal mungkin.
Fermentasi dalam pembuatan donat akan maksimal apabila menggunakan alat, bahan,
prosedur yang tepat, baik, dan benar.
Sloty Casino Map & Directions - Mapyro
BalasHapusFind all information 시흥 출장마사지 and best deals of 포천 출장샵 Sloty Casino in New Mexico, NM, in Mapyro. If 당진 출장샵 you're in search of slots 진주 출장샵 at any point 여주 출장샵 in time, click here to